Ketika ketaatan butuh pengorbanan, ketika kehendak Tuhan begitu berbeda dengan kehendak pribadi, Van Lith memulai karyanya sebagai missionaris tanah misi, Hindia Belanda, khususnya di tanah Jawa. Peristiwa penipuan, konflik karena perbedaan visi, dan rencana penutupan pusat misi Muntilan menjadi salib berat bagi Van Lith. Hidupnya menjadi seperti lilin yang meleleh tak berguna dan harus menyala bagi Tuhan. Di tengah kegalauan hatinya, Tuhan ikut berkarya dengan mengirim 171 babtisan. Peristiwa Sendangsono menjadi penyelenggaraan Ilahi bagi Van Lith. Pendidikan guru yang dicita-citakan Van Lith pun mendapat angin segar. Van Lith menjadi tokoh pendidikan bagi kaum pribumi. Pendidikan menjadi penting dalam proses pemerdekaan orang-orang yang ia layani. Ketika domba-dombanya merdeka dari kebodohan, kemiskinan, dan penjajahan, saat itulah spiritualitas kekatolikan bisa dihidupi. Bagi Van Lith menjadi Katolik bukan sekedar memiliki
Please Visit 4 more info: bethlehemvanjava
Bethlehem van Java- Film
Selasa, 01 Juli 2008
Label arsip : Bethlehem van Java, Sma Van Lith Muntilan
0 Uneg-uneg:
Posting Komentar